Senin, 23 September 2013

API KECIL DI PANJI SEGARA Art


                                                    API KECIL  DI PANJI SEGARA  Art.

            Berawal dari ketertarikan saya melihat benda-benda yang memiliki unsur seni di sebuah pameran ‘PESTA KESENIAN BALI ‘’sempat terlintas dalam benak saya , bagaimanakan sebuah karya seni  yang sangat indah itu di produksi oleh tangan -tangan
trampil dari ide -ide yang kreatif sehingga bisa terwujud karya seni yang sangat indah
dan menawan .
            Di suatu hari tidak di sengaja saya bermain kerumah seorang kakak yang sudah lama kami tidak jumpa , yang dulu kami sangat akrab. Pada waktu itu saya disana melihat beberapa orang dengan asiknya mencoret -coret warna pada sebidang kanvas , ada yang memahat kayu, ada pula yang bermain laptop . Saya kira hanya bermain game atau chat’
ternyata  mereka sedang mengerjakan sebuah sketsa disain souvenir .
Hati saya semakin penasaran igin sekali rasanya bergabung  bermain di sana . Saya memberanikan diri untuk mencoba membilang ikut bermain disana . Tetapi saya kaget, setelah selesai berkata mengungkapkan keinginan saya ,malah sebaliknya saya di tanya . Mengapa kamu ingin bergabung disini? Sedangkan di sini tempatnya kumuh ,berantakan dan orangnya terkesan aneh . Sekarang bukan zamanya anak-anak muda belajar budaya atau menguri-nguri mempelajari tradisi . Sedangkan orang-orang sekarang berlomba -lomba mengejar kemajuan modern yang simple dan praktis .Dan anak-anak muda lebih dominan menggunakan waktunya untuk nongkrong dan uring uringan di jalan ,sebagian lagi mengejar hobinya ,ada pula yang sibuk memodifikasi barang -barang teknologi modern .Dan berada disini bukan untuk di banggakan , umumnya sekarang orang lebih bergengsi bekerja di swalayan , counter , bank dan perusahan -perusahaan company,sedangkan di sini tempatnya sempit ,tidak bergengsi dan jauh dari jaminan mendapatkan kesuksesan.Pada saat itu saya cuma bisa bengong dan berfikir semua perkataan kakak saya. Saya harus menjawab apa? saya juga berfikir dan bertanya-tanya mengapa mereka melakukan pekerjaa itu, padahal mereka juga anak-anak muda ,apalagi anak Denpasar yang masih sekolah, di sela-sela waktunya mereka menyempatkan diri utuk berkreasi sedangkan anak-anak Denpasar umunya manja-manja dan dimanjakan oleh lingkngan mereka. Saya tidak bisa menjawabnya ,terus saya bertanya lagi. Mengapa kakak dan kawan-kawan disini mengabil kegiatan seperti itu padahal kakak tau permasalahannya seperti itu?
            Sambil tersenyum kakak memegang warangka keris di ukir dengan relief pewayangan. Kemudian ia bertanya, apa yang kamu bayangkan dalam benakmu melihat karya ini? Seorang bule memesan dari temanku meyuruh ulang membuat warangka keris yang sudah lapuk termakan usia. Saya kaget dan bingung sambil bertanya-tanya dalam hati. Bule? Keris? Padahal setahu saya keris itu benda kuno.mengapa orang luar menyukai keris?’’ Belum hilang rasa penasaran saya mendengarkan itu kakak berkata lagi” manusia boleh hebat. Sehebat-hebatnya  yang mereka mau .Dan sehebat apapun mereka tidak bisa memastikan masa depannya. Yang dimiliki manusia hanyalah masa kini dengan berbagai pilihannya. Dimasa kinilah manusia dibebaskan jalan yang di tempuh lengkap dengan segala konsekuensinya dan saya disini memilih jalan yang sesuai dengan hati nurani saya“
sambil menunjukan sebuah logo symbol PANJI SEGARA Art community, kakak bertutur komonitas ini sudah terbentuk tiga tahun yg lalu yang banyak sekali mendapat cercahan ,tertawaan,kadang hinaan dan,rintangan  yg silih berganti.Awalnya  hanya mimpi kakak sendiri ,akhirnya  banyak kawan –kawan yg se ide ikut bergabung , kami disini  memiliki harapan memberikan ruang kepada anak-anak di lingkungan kami untuk menuangkan kreasi-kreasi seni rupa ,menggali bakat_bakat baru_ yang_terpendam ,memecahkan masalah-masalah bersama dalam berkreasi dimana mereka ingin membentuk jiwa –jiwa wirausaha muda yang mau terjun mempelajari seni tradisi bali dan modern supaya menjadi anak-anak yg trampil dan mandiri yang mampu bersaing dengan memiliki skil-skil tertentu ,stidaknya mampu bembuka lapangan kerja baru untuk mendukung ekonomi kerakyatan yg di canangkan oleh program kota Denpasar yang berwawasan budaya .Dan dalam wadah ini ada beberapa jenis bidang usaha seperti kerajinan kayu ,perak ,kulit ,pernik dan desain  yg sudah bergabung ,selain hanya di studio kecil ini anak-anak juga sering mengikuti lomba kerajinan ,event pelatihan ,pameran ,study  tour dan kakak juga pernah di beri kesempatan untuk menjadi instruktur kerajinan di luar  daerah beberapa kali . Apa kamu benar  mau bergabung disini? Tanya  kakak’’. . . ya saya jawab ya . , akhirnya saya dan kawan-kawan yang baru belajar  di berikan selembar kertas yg sudah di beri motif dan kulit sapi yang sudah disiapkan untuk diberi sketsa gambar untuk pernak-pernik gantungan kunci, di ajari memahat ,mendesain  dan memfinising karya –karya yg di buat disana .banyak karya yg sakral , ada pula yg fungsional dan karya minimalis yg di buat di sana

Setelah sebulan saya bergabung, ada penawaran dari DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA DENPASAR memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pameran seni dan budaya yang di adakan di alun-alun kota, dan dari sana saya semakin tertarik, kerajinan yang saya buat dengan kawan – kawan mendapat sambutan yang positif dari pengunjung pameran dan di stand pameran, saya di tugaskan oleh kakak  untuk langsung berinteraksi dengan pengunjung pameran ,dari sana saya dapat belajar ,bergaul,menambah wawasan dan belajar menjual kerajinan yang kami prosduksi ,dari sana saya semakin ingin terus belajar dan balajar lagi .dan saya bangga di stand kami hanya ada anak-anak muda , sedangkan  stand kerajinan yg lain banyak orang orang yg lebih tua dan dewasa . dan di sela-sela waktu itu kami kembali kami  di tawarkan untuk berpameran di luar propinsi
            Begitu rupa dan banyaknya hal-hal positif dari pengalaman itu, begitu unik dan indahnya budaya leluhur yang bersanding dengan kreasi-kreasi baru, yang memunculkan karya-karya penomenal yang akan terus berkembang dengan jaman, tidak hanya sebagai hal-hal kuno yang terkadang mistik, lebih dari itu budaya adalah serangkaian kreasi master peace dari local jenius yang sarat dengan filosopi hidup yg kalau di maknai dengan fositif membimbing kita pada jati diri, kecintaan kita  pada bangsa dan tanah air yg menjadikan kita manusia yg kreatif dan berbudaya . Saya dan kawan kawan  di PANJI SEGARA art .tidak pernah malu menjadi perupa tradisi  dalam  seni fungsi modern,karna karya –karya kami sering di pergunakan di pura  ,tempat suci , perusahaan ,dan banyak orang yg sering menggunakan karya karya kami .
          
            Besar harapan kami banyak anak _anak muda yg terinspirasi pada kegiatan kami di sana dan smoga kami di beri bimbingan dari yang maha kuasa sehingga mampu berkreasi dan mencipta hal-hal fositif yg berguna buat orang banyak .api kecil dari jiwa kami semoga  memberi harapan kehangatan sekaligus menerangi langkah langkah kecil kami dalam melangkah ke masa depan .

                                                                                                                  



                                                                                                                  By;      WNYS  feat LARAS .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar